Selasa, 06 November 2018

#SIP DATABASE

Edit Posted by with No comments

SEJARAH DATABASE
Pemerintah Amerika Serikat selalu melakukan pengumpulan, meng-urutkan, dan membuat laporan dari jumlah data yang besar. Pada tahun 1890, Departemen Sensus Penduduk Amerika menganjurkan majikan karyawan, Herman Hollerith, untuk membuat system peralatan proses informasi secara otomatis. Sebagai hasilnya, mesin kartu ( Punch Card ) digunakan untuk sensus pada tahun 1890 dan 1900. Pada tahun 1911, perusahaan Hollerith bergabung dengan perusahaan lain, dan juga didukung oleh Departemen Sensus Penduduk untuk membuat sebuah perusahaan baru yang kita kenal dengan nama International Business Machines ( Anderson, 1988 ), sekarang dengan nama IBM.


Selama perang dunia 1, pemerintah Amerika Serikat menggunakan kartu ( Punch – Card ) untuk melakukan proses berbagai data yang digunakan untuk produksi, mengumpulkan pajak, dan klasifikasi wajib militer. Pada tahun 1935, Departemen Perlindungan Sosial ( Social Security Act ), menggunakan Kartu ( Punch Card ) untuk penempatan tenaga kerja dari 26 juta karyawan. Ini adalah pekerjaan administrasi terbesar di dunia, IBM membantu membuatkan mesin khusus untuk pengumpulan data tersebut. Departement Sensus Penduduk akhirnya membeli model pertama dari komputer digital pertama di pasar komersial, dengan nama UNIVAC 1. Pada tahun 1959, Pentagon sendiri mempunyai 200 komputer untuk kebutuhan bisnis seperti audit biaya, audit peralatan, audit karyawan ) dengan biaya pemeliharaan kurang lebih 70 juta dollar Amerika Serikat per tahun. Pada saat itu Amerika didominasi oleh kartu punch untuk pemrosesan data. Berawal dari kebutuhan pemerintah dan akhirnya banyak perusahaan – perusahaan menggunakannya.
Pada awal tahun 1960 –an, muncul keinginan untuk memindahkan tugas piranti keras dari tugas – tugas programmer. Istilah “database” muncul untuk menangkap pengertian bahwa informasi disimpan di dalam komputer dapat berupa konsepsual, terstruktur, dan dapat dimanipulasi secara mandiri tanpa interfensi piranti keras. Pada saat itu, kebanyakan pembuatan aplikasi database dibuat untuk keperluan lingkungan militer dan mata – mata ( intelligence ), tetapi konsep tersebut dengan cepat diadopsi pada pada pengguna komersial ( System Development Corporation, 1964; Fry dan Sibley, 1974 ).
Pada saat komputer memasuki pasar komersial, sejumlah teknik muncul untuk memfasilitasi akses data, memastikan kualitas, memelihara privasi, dan bahkan menyediakan untuk kontrol data.
Pada tahun 1960, Konferensi System Bahasa Data ( Data Systems Languages – Codasyl ), yang diadakan oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat membahas tentang standar aplikasi piranti lunak, membangun bahasa Common Business – Oriented Language ( COBOL ) untuk programming ( ACM Sigplan, 1978 ), dan menggabungkan bahasa pendefinisian data ( Fry dan Sibley, 1974 ). Magnetic disk drive yang dapat mengakses data secara random, mulai digantikan dengan magnetic tape drives, yang membutuhkan akses data yang berurutan, untuk online storage. Pada tahun 1961, Charles Bachman dari perusahaan General Electric memperkenalkan system Integrated Data Store ( IDS ) , yang merupakan pelopor system management database yang memanfaatkan teknologi penyimpanan ( storage ) terbaru ,meliputi novel schemas dan logging, dan kemampuan yang lain.
Pada awal tahun, trend inovasi teknologi praktis dilaksanakan / di buat oleh user group dan peneliti dari industri terkait, dengan pengaruh sedikit dari akademi ( CSTB, 1982; Wiederhold, 1984 ). Pada pertengahan tahun 1960, Bachman dan yang lainnya, kebanyakan dari perusahaan dan pabrik, membuat Database Task Group ( DBTG ) dibawah Codasyl untuk menyatukan persamaan pendapat dari berbagai bidang . Group tersebut mengumumkan beberapa set spesifikasi untuk bahasa komputer, COBOL terutama sekali, yang mengatur database. Pada Tahun 1971, hal tersebut diumumkan sebagai standar umum, yang digunakan bahasa umum untuk berbagai industri dengan pendekatan Codasyl untuk managament database. Beberapa Codasyl berdasarkan produk diperkenalkan untuk komputer besar ( mainframe ) oleh Eckerct – Mauchly Computer Corporation ( pembuat UNIVAC), Honeywell Incorporated, dan Siemens AG, dan, untuk komputer sedang ( minicomputers ), dilakukan oleh Digital Equipment Coporation ( DEC ) dan Prime Computer Corporation.
Secara praktis pemasok produk yang tidak ikut adalah IBM, yang pada awal ( Pada Tahun 1968 ) memperkenalkan produknya sendiri, IMS, yang diambil dari bagian National Aeronautics and Space Administration ( NASA ) – Appolo Project. Dapat dijalankan pada mesin S/360. Sebaliknya Codasyl berdasarkan model jaringan data sedangkan IBM database menggunakan struktur hirarki. Baik produk IBM maupun Codasyl, kadang – kadang disebut dengan nama navigasi database karena produk membutuhkan pengguna untuk membuat program atau menggunakan data set.
Pada akhirnya ada seorang ilmuwan dari IBM yang kurang puas dengan produk Codasyl ataupun produk paket database dari IBM. Edgar F. ( Ted) Codd, seorang matematikawan, yang bergabung dengan IBM pada tahun 1949 dan pada akhirnya pindah ke IBM San Jose. Codd mendapatkan teknologi database yang sekarang ataupun yang baru harusnya dapat menggunakan satu perintah dan tidak perlu menggunakan beberapa perintah.
Pada seri laporan teknikal IBM, pada makalah “ A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks,” Codd menunjukkan pendekatan baru untuk mengatur dan akses data. Apa yang dimaksud Codd adalah model relational yang menunjukkan 2 kata kunci :“ Yang mendukung pendefinisian data dengan hanya struktur biasa tanpa menambahkan tambahan struktur untuk mewakili representasi dari mesin. Menurutnya, sesuatu yang mendukung basis data tingkat tinggi yang menghasilkan secara maksimal antara program pada satu pihak dan mewakili mesin di satu pihak. ( Codd, 1970 ). ”Dengan kata lain, model relasi mengandung data yang berdiri sendiri dari perangkat keras dan implementasi penyimpanan ( storage ); Navigasi secara otomatis pada tingkat tinggi, tanpa bahasa prosedur untuk mengakses data. Malahan proses satu record dalam satu waktu, programmer dapat menggunakan satu bahasa yang dapat mengakses keseluruhan data.
Model Codd mempunyai pengaruh yang luar biasa pada penelitian yang ada, banyak menelurkan beberapa prototype projek. Model Relasi Codd mendapat sambutan hangat di dalam masyarakat luas.
1. SYSTEM R
Pada awal tahun 1970, sejumlah programmer dari IBM pindah dari Yorktown ke San Jose. Group ini mendesain dan membangun prototype system untuk mendemonstrasikan ide – ide dari relational database. Dengan System R, prototype ini bertujuan untuk mendukung mutu yang tinggi, tanpa navigasi, data yang independen untuk di akses oleh secara terus – menerus, dengan integritas yang baik dan kuat ( Astrahan et al, 1976 ). Fase dari Projek pertama, sekitar tahun 1974 – 1975, menghasilkan prototype yang cepat untuk didemonstrasikan apa yang telah dikerjakan, tetapi pembahasan source code ditinggalkan. Fase berikutnya menghasilkan fungsi secara penuh, versi multi pengguna, yang digunakan untuk mengevaluasi percobaan – percobaan berikutnya pada tahun 1978 – 1979. Boleh jadi pembuatan yang dihasilkan dari projek tersebut adalah Structure Query Language ( SQL ), sekarang menjadi standar akses database di Amerika maupun dunia internasional.
System R tidak mendapat menyakinkan managemen IBM untuk meninggalkan produk sekarang dan beralih ke relational database. IBM dan pelanggannya masih berkeyakinan untuk menggunakan teknologi IMS. Memerlukan usaha dari yan dibiayai pemerintah untuk membuktikan bahwa relational database dapat menjadi produk yang dapat diperdagangkan.

2. INGRES
Pada tahun 1973, tentang kapan System R mulai di pakai di IBM, 2 orang ilmuwan dari Universitas California ( UC – Berkeley ). Michael Stonebraker dan Eugene Wong, menjadi tertarik untuk melakukan penelitian pada relational database. Awalnya, mereka mengumpulkan dana untuk mendisain system data grafikal untuk group ekonomi Berkeley ( nama Ingres digunakan untuk mewakili sistem grafik interaktif dan pencarian data ). Untuk mendapat dukungan lebih jauh, Stonebraker melakukan pendekatan pada Advanced Reseach Projects Agency ( DARPA ), yang sebelumnya merupakan sumber dana untuk penelitian dan pembangunan system komputer. Baik DARPA maupun Office of Naval Reseach ( ONR ) tidak mendukung Ingres, namun mereka telah mendukung penelitian database di tempat lain.
Stonebraker lalu memperkenalkan idenya ke perusahaan lain, dan atas pertolongan Wong dan teman dari Berkeley, Lotfi Zadeh, yang mendapat dukungan dari NSF dan 3 wakil dari militer ( Air Force Office of Scientific Research, the Army Research Office, dan Navy Electronic Systems Command ). Pengalaman dari pencarian dana yang baik untuk Ingres adalah pembelajaran dalam membuat proposal dan pengirimannya.

Setelah mendapat dana, Ingres dibangun, sekitar pertengahan 1970 an, prototype system relation database dibuat yang mempunyai kesamaan dengan System R ( IBM ) tetapi mempunyai perbedaan pada perangkat keras dan system operasi. Ingres mempunyai persamaan evolusi dengan Sistem R, pada fase pertama demonstrasi solusi pada tahun 1974 kemudian diikuti oleh beberapa revisi untuk membuat pemeliharaan kode lebih baik. Ingres kemudian disebarkanpada komunitas kecil pengguna, baik di dalam maupun di luar akademik, yang memberi input balik pada group pembuat. Proses penyebaran selanjutnya dengan menggunakan mesin DEC di universitas. Anggota dari team projek menulis ulang prototype Ingres secara berulang dalam tahun itu dengan menggabungkan beberapa pengalaman, pendpat balik dari pengguna, dan ide – ide baru. Ingres juga mempunyai bahasa sendiri, QUEL, yang mempunyai kesamaan, dan mempunyai perbedaan dari produk IBM SQL ( Stonebraker, 1976, 1980 ).
Teknologi Ingres menyebar ke sektor komersial melalui 3 saluran utama yaitu kode, individu, dan pulikasi. Berbeda dengan projek IBM, Ingres source code tersedia di masyarakat umum, kurang lebih 1000 salinan telah didistribusikan ke seluruh dunia jadi ilmuwan komputer dan programmer dapat mempunyai pengalaman dengan system dan dapat dimodifikasi seusai dengan kebutuhan. Michael Stonebraker mendirikan Ingres Corporation ( dibeli oleh Computer Associates pada tahun 1994 ) untuk memperdagangkan kode Berkeley secara langsung. Robert Epstein, kepala programer dari Ingres pada tahun 1970, pindah ke Britton- Lee Incorporated dan akhirnya Sybase. Baik Britton-Lee atau Sybase menggunakan ide dan pengalaman dari pemikiran orisinil Ingres, dan beberapa agen pemerintah merupakan pelanggan dari kedua perusahaan tersebut. Computer Associates mengeluarkan versi produk Ingres pada tahun 1980.
Mengikuti pergerakan ilmuwan Ingress melalui komunitas database yang menyebarkan teknologi lebih jauh. Jerry Held dan Carol Youseffi pindah dari UC-Berkeley ke Tandem Computer Incorporated, di mana mereka membuat system relational, yang merupakan awal dari NonStop SQL. Sampai bergabungnya Kleiner, Perkins, Caufield & Byers pada tahun 1988. Held adalah senior vice president teknikal di Oracle, di mana dia memimpin perjuangan perusahaan database tersebut. Paula Hawthorn pindah dari Ingres ke Britton Lee ( sama seperti Michael Ubell ) dan akhirnya menjadi pendiri dari Illustra Information Technology Incorporated, sekarang merupakan bagian dari Informix. Stonebraker sendiri bekerja untuk Ingres Corporation, Illustra dan Informix. Alumni Ingres yang lain pindah ke AT&T, Hewlett-Packard Company ( HP ), IBM dan Oracle, membawa semua pelajaran dari Ingres.
Kesuksesan dari SQL selalu menimbulkan kecemburuan di tubuh IBM, yang dapat mengambil teknologi bahasa SQL pada tahun berikutnya dan ini terjadi. Oracle yang didirikan oleh Larry Ellison (1977) membuat dan mula menjual produk SQL yang kompatibel sebelum IBM menjual produk SQL ke pasar. Ellison belajar dari penjualan SQL melalui publikasi yang dilakukan projek team System R. IBM memaksakan untuk membuat system SQL / DS di bawah ancaman produk kompetitif dari perusahaan database yang ada, seperti Software AG, perusahaan Jerman. Dan perusahan yang belum berpengalaman seperti Informix dan Ingres, yang juga memperkenalkan system relational.
Teknologi System R dan Ingres bukan satu satunya usaha relational database dari buah hasil kerja Cood. Penelitian lain di Universitas Toronto, IBM di Inggriss, Universitas Utah dan Universitas Wiconsin mempunyai kontribusi juga. Menjadi sebuah kenyataan bahwa model relational mempunyai limitasi, terutama pada data yang kompleks. Pada tahun 1982, projek Ingres berakhir dan pada tahun 1985 dirubah menjadi Postgress di Universita California – Berkeley, yang merupakan perpanjangan dari penambahan objek relation model. Perubahan ini bertepatan dengan DARPA yang merekrut program manager untuk database pertama kali, yang membiayai Postgres. Projek ini menjadi bagian dari usaha untuk perpustakaan digital dan penelitian database.
Tahun yang menonjol untuk model relational ada tahun 1980, ketika produk SQL/DS dari IBM memukul pasar untuk mainframe, pemasok kecil mulai menjual generasi kedua system relational dengan pemasaran yang sukses, dan Codd mendapat penghargaan dari Assocation for Computing Machinery’s ( ACM ) . Sistem Relational memasuki jamannya.
Pemerintah Amerikas Serikat mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan relational database. Pada awalnya pemerintah mempunyai misi untuk membuat pasar baru untuk teknologi dengan memberikan insentif pada inovasi produk. Kebutuhan Departemen Sensus Penduduk pada proses pengumpulan informasi akhirnya menghasilkan otomisasi dari sebuah komputer. Keterlibatan dunia academic juga mempunyai peranan yang besar dalam menyumbangkan atau memperbaharui kemajuan dari teknologi database.Pada akhirnya perkembangan database juga tidak luput dari perusahaan database yang bersaing satu dengan yang lain untuk mendapatkan pangsa pasarnya. Oracle database, sampai saat ini tetap memimpin teknologi database.

KONSEP DASAR DATABASE
Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputersehingga mampu menyediakan  informasi yang diperlukanpemakainya.SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan danpengelolaan record-record dengan menggunakan komputer,dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam sertamemelihara data operasional lengkap sebuahorganisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasiyang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilankeputusan.
Terdapat 4 komponen pokok dari system database:
A.DATA,
dengan ciri-ciri :
1. Data disimpan secara terintegrasi (Integrated). Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dariberbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbedayang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagianyang rangkap (redundant)
2. Data dapat dipakai secara bersama-sama(shared ).Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapatdiakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untukaplikasi yang berbeda.

KOMPONEN DASAR DARI SISTEM DATABASE
Perangkat Keras (HARDWARE)
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yangdigunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :
1. Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum,tape
2. Peralataninput dan output
3. Peralatankomunikasi data, dllC. Perangkat Lunak (SOFTWARE)Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengandata phisik pada database, dapat berupa :
1. Database ManagementSystem (DBMS)
2. Program-programaplikasi & prosedur-prosedur

Pemakai (USER)
Terbagi menjadi 3 klasifikasi :
1. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugasmengelola system database secara keseluruhan.
2. Programmer,orang/tim membuat program aplikasi yangmengakses database dengan menggunakan bahasapemprograman
3. End user, orang yang mengakases database melalui terminaldengan menggunakan query language atau program aplikasiyang dibuat oleh programmer

Ada 3 jenis data pada sistem database, yaitu:
1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yangdisimpan didalam database
2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yangdimasukan melalui peralatan input (keyboard) yangdapat merubah data operasional
3. Data keluaran (output data), berupa laporan melaluiperalatan output sebagai hasil dari dalam sistem yangmengakses data operasional

KEUNGGULAN DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
Dengan menggunakan sistem manajemen basis data penyimpanan data menjadi lebih baik selain itu juga memiliki banyak kelebihan diantaranya.
1.Performance
Dari segi performance dapat diketahui bahwa dengan menggunakan sistem basis data dapat menyimpan file berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih efisien dan praktis.
2.Integritas
Dengan penggunaan DBMS integritas data menjadi lebih terjamin. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3.Independensi
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4.Sentralisasi / Pusat data
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5.Sekuritas / Keamanan Data
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

KELEMAHAN DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.

PERAN DATABASE DAN DBMS DALAM PEMECAHAN MASALAH DALAM PSIKOLOGI
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Salah satu peran database dalam bidang Psikologi misalnhya seorang psikolog klinis yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda dengan identitas yang berbeda pula. Salah satu kode etik dalam dunia profesi Psikologi adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database membantu para Psikolog dalam menjaga kerahasiaan data para klien mereka. Selain itu dapat pula berperan dalam bidang Psikologi Industri bagian recruitment sangat membantu dalam memproses data dari pelamar kerja sehingga lebih terorganisir dan dapat dengan mudah dan cepat dalam pengambilan data.

Sumber:



0 comments:

Posting Komentar