SEJARAH
DATABASE
Pemerintah Amerika
Serikat selalu melakukan pengumpulan, meng-urutkan, dan membuat laporan dari
jumlah data yang besar. Pada tahun 1890, Departemen Sensus Penduduk Amerika
menganjurkan majikan karyawan, Herman Hollerith, untuk membuat system peralatan
proses informasi secara otomatis. Sebagai hasilnya, mesin kartu ( Punch Card )
digunakan untuk sensus pada tahun 1890 dan 1900. Pada tahun 1911, perusahaan
Hollerith bergabung dengan perusahaan lain, dan juga didukung oleh Departemen
Sensus Penduduk untuk membuat sebuah perusahaan baru yang kita kenal dengan
nama International Business Machines ( Anderson, 1988 ), sekarang dengan nama
IBM.
Selama perang
dunia 1, pemerintah Amerika Serikat menggunakan kartu ( Punch – Card ) untuk
melakukan proses berbagai data yang digunakan untuk produksi, mengumpulkan
pajak, dan klasifikasi wajib militer. Pada tahun 1935, Departemen Perlindungan
Sosial ( Social Security Act ), menggunakan Kartu ( Punch Card ) untuk
penempatan tenaga kerja dari 26 juta karyawan. Ini adalah pekerjaan
administrasi terbesar di dunia, IBM membantu membuatkan mesin khusus untuk
pengumpulan data tersebut. Departement Sensus Penduduk akhirnya membeli model
pertama dari komputer digital pertama di pasar komersial, dengan nama UNIVAC 1.
Pada tahun 1959, Pentagon sendiri mempunyai 200 komputer untuk kebutuhan bisnis
seperti audit biaya, audit peralatan, audit karyawan ) dengan biaya
pemeliharaan kurang lebih 70 juta dollar Amerika Serikat per tahun. Pada saat
itu Amerika didominasi oleh kartu punch untuk pemrosesan data. Berawal dari
kebutuhan pemerintah dan akhirnya banyak perusahaan – perusahaan
menggunakannya.
Pada awal tahun
1960 –an, muncul keinginan untuk memindahkan tugas piranti keras dari tugas –
tugas programmer. Istilah “database” muncul untuk menangkap pengertian bahwa
informasi disimpan di dalam komputer dapat berupa konsepsual, terstruktur, dan
dapat dimanipulasi secara mandiri tanpa interfensi piranti keras. Pada saat
itu, kebanyakan pembuatan aplikasi database dibuat untuk keperluan lingkungan
militer dan mata – mata ( intelligence ), tetapi konsep tersebut dengan cepat
diadopsi pada pada pengguna komersial ( System Development Corporation, 1964;
Fry dan Sibley, 1974 ).
Pada saat komputer
memasuki pasar komersial, sejumlah teknik muncul untuk memfasilitasi akses
data, memastikan kualitas, memelihara privasi, dan bahkan menyediakan untuk
kontrol data.
Pada tahun 1960,
Konferensi System Bahasa Data ( Data Systems Languages – Codasyl ), yang
diadakan oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat membahas
tentang standar aplikasi piranti lunak, membangun bahasa Common Business –
Oriented Language ( COBOL ) untuk programming ( ACM Sigplan, 1978 ), dan
menggabungkan bahasa pendefinisian data ( Fry dan Sibley, 1974 ). Magnetic disk
drive yang dapat mengakses data secara random, mulai digantikan dengan magnetic
tape drives, yang membutuhkan akses data yang berurutan, untuk online storage.
Pada tahun 1961, Charles Bachman dari perusahaan General Electric
memperkenalkan system Integrated Data Store ( IDS ) , yang merupakan pelopor
system management database yang memanfaatkan teknologi penyimpanan ( storage )
terbaru ,meliputi novel schemas dan logging, dan kemampuan yang lain.
Pada awal tahun,
trend inovasi teknologi praktis dilaksanakan / di buat oleh user group dan
peneliti dari industri terkait, dengan pengaruh sedikit dari akademi ( CSTB,
1982; Wiederhold, 1984 ). Pada pertengahan tahun 1960, Bachman dan yang
lainnya, kebanyakan dari perusahaan dan pabrik, membuat Database Task Group (
DBTG ) dibawah Codasyl untuk menyatukan persamaan pendapat dari berbagai bidang
. Group tersebut mengumumkan beberapa set spesifikasi untuk bahasa komputer,
COBOL terutama sekali, yang mengatur database. Pada Tahun 1971, hal tersebut
diumumkan sebagai standar umum, yang digunakan bahasa umum untuk berbagai
industri dengan pendekatan Codasyl untuk managament database. Beberapa Codasyl
berdasarkan produk diperkenalkan untuk komputer besar ( mainframe ) oleh
Eckerct – Mauchly Computer Corporation ( pembuat UNIVAC), Honeywell
Incorporated, dan Siemens AG, dan, untuk komputer sedang ( minicomputers ),
dilakukan oleh Digital Equipment Coporation ( DEC ) dan Prime Computer
Corporation.
Secara praktis
pemasok produk yang tidak ikut adalah IBM, yang pada awal ( Pada Tahun 1968 )
memperkenalkan produknya sendiri, IMS, yang diambil dari bagian National
Aeronautics and Space Administration ( NASA ) – Appolo Project. Dapat
dijalankan pada mesin S/360. Sebaliknya Codasyl berdasarkan model jaringan data
sedangkan IBM database menggunakan struktur hirarki. Baik produk IBM maupun
Codasyl, kadang – kadang disebut dengan nama navigasi database karena produk
membutuhkan pengguna untuk membuat program atau menggunakan data set.
Pada akhirnya ada
seorang ilmuwan dari IBM yang kurang puas dengan produk Codasyl ataupun produk
paket database dari IBM. Edgar F. ( Ted) Codd, seorang matematikawan, yang
bergabung dengan IBM pada tahun 1949 dan pada akhirnya pindah ke IBM San Jose.
Codd mendapatkan teknologi database yang sekarang ataupun yang baru harusnya
dapat menggunakan satu perintah dan tidak perlu menggunakan beberapa perintah.
Pada seri laporan
teknikal IBM, pada makalah “ A Relational Model of Data for Large Shared Data
Banks,” Codd menunjukkan pendekatan baru untuk mengatur dan akses data. Apa
yang dimaksud Codd adalah model relational yang menunjukkan 2 kata kunci :“
Yang mendukung pendefinisian data dengan hanya struktur biasa tanpa menambahkan
tambahan struktur untuk mewakili representasi dari mesin. Menurutnya, sesuatu
yang mendukung basis data tingkat tinggi yang menghasilkan secara maksimal
antara program pada satu pihak dan mewakili mesin di satu pihak. ( Codd, 1970
). ”Dengan kata lain, model relasi mengandung data yang berdiri sendiri dari
perangkat keras dan implementasi penyimpanan ( storage ); Navigasi secara
otomatis pada tingkat tinggi, tanpa bahasa prosedur untuk mengakses data.
Malahan proses satu record dalam satu waktu, programmer dapat menggunakan satu
bahasa yang dapat mengakses keseluruhan data.
Model Codd
mempunyai pengaruh yang luar biasa pada penelitian yang ada, banyak menelurkan
beberapa prototype projek. Model Relasi Codd mendapat sambutan hangat di dalam
masyarakat luas.
1.
SYSTEM R
Pada awal tahun
1970, sejumlah programmer dari IBM pindah dari Yorktown ke San Jose. Group ini
mendesain dan membangun prototype system untuk mendemonstrasikan ide – ide dari
relational database. Dengan System R, prototype ini bertujuan untuk mendukung
mutu yang tinggi, tanpa navigasi, data yang independen untuk di akses oleh
secara terus – menerus, dengan integritas yang baik dan kuat ( Astrahan et al,
1976 ). Fase dari Projek pertama, sekitar tahun 1974 – 1975, menghasilkan
prototype yang cepat untuk didemonstrasikan apa yang telah dikerjakan, tetapi
pembahasan source code ditinggalkan. Fase berikutnya menghasilkan fungsi secara
penuh, versi multi pengguna, yang digunakan untuk mengevaluasi percobaan –
percobaan berikutnya pada tahun 1978 – 1979. Boleh jadi pembuatan yang
dihasilkan dari projek tersebut adalah Structure Query Language ( SQL ),
sekarang menjadi standar akses database di Amerika maupun dunia internasional.
System R tidak
mendapat menyakinkan managemen IBM untuk meninggalkan produk sekarang dan
beralih ke relational database. IBM dan pelanggannya masih berkeyakinan untuk
menggunakan teknologi IMS. Memerlukan usaha dari yan dibiayai pemerintah untuk
membuktikan bahwa relational database dapat menjadi produk yang dapat
diperdagangkan.
2.
INGRES
Pada tahun 1973,
tentang kapan System R mulai di pakai di IBM, 2 orang ilmuwan dari Universitas
California ( UC – Berkeley ). Michael Stonebraker dan Eugene Wong, menjadi
tertarik untuk melakukan penelitian pada relational database. Awalnya, mereka
mengumpulkan dana untuk mendisain system data grafikal untuk group ekonomi
Berkeley ( nama Ingres digunakan untuk mewakili sistem grafik interaktif dan
pencarian data ). Untuk mendapat dukungan lebih jauh, Stonebraker melakukan
pendekatan pada Advanced Reseach Projects Agency ( DARPA ), yang sebelumnya
merupakan sumber dana untuk penelitian dan pembangunan system komputer. Baik
DARPA maupun Office of Naval Reseach ( ONR ) tidak mendukung Ingres, namun
mereka telah mendukung penelitian database di tempat lain.
Stonebraker lalu
memperkenalkan idenya ke perusahaan lain, dan atas pertolongan Wong dan teman
dari Berkeley, Lotfi Zadeh, yang mendapat dukungan dari NSF dan 3 wakil dari
militer ( Air Force Office of Scientific Research, the Army Research Office,
dan Navy Electronic Systems Command ). Pengalaman dari pencarian dana yang baik
untuk Ingres adalah pembelajaran dalam membuat proposal dan pengirimannya.
Setelah mendapat dana, Ingres
dibangun, sekitar pertengahan 1970 an, prototype system relation database
dibuat yang mempunyai kesamaan dengan System R ( IBM ) tetapi mempunyai
perbedaan pada perangkat keras dan system operasi. Ingres mempunyai persamaan
evolusi dengan Sistem R, pada fase pertama demonstrasi solusi pada tahun 1974
kemudian diikuti oleh beberapa revisi untuk membuat pemeliharaan kode lebih
baik. Ingres kemudian disebarkanpada komunitas kecil pengguna, baik di dalam
maupun di luar akademik, yang memberi input balik pada group pembuat. Proses
penyebaran selanjutnya dengan menggunakan mesin DEC di universitas. Anggota
dari team projek menulis ulang prototype Ingres secara berulang dalam tahun itu
dengan menggabungkan beberapa pengalaman, pendpat balik dari pengguna, dan ide
– ide baru. Ingres juga mempunyai bahasa sendiri, QUEL, yang mempunyai
kesamaan, dan mempunyai perbedaan dari produk IBM SQL ( Stonebraker, 1976, 1980
).
Teknologi Ingres
menyebar ke sektor komersial melalui 3 saluran utama yaitu kode, individu, dan
pulikasi. Berbeda dengan projek IBM, Ingres source code tersedia di masyarakat
umum, kurang lebih 1000 salinan telah didistribusikan ke seluruh dunia jadi
ilmuwan komputer dan programmer dapat mempunyai pengalaman dengan system dan
dapat dimodifikasi seusai dengan kebutuhan. Michael Stonebraker mendirikan
Ingres Corporation ( dibeli oleh Computer Associates pada tahun 1994 ) untuk
memperdagangkan kode Berkeley secara langsung. Robert Epstein, kepala programer
dari Ingres pada tahun 1970, pindah ke Britton- Lee Incorporated dan akhirnya
Sybase. Baik Britton-Lee atau Sybase menggunakan ide dan pengalaman dari
pemikiran orisinil Ingres, dan beberapa agen pemerintah merupakan pelanggan
dari kedua perusahaan tersebut. Computer Associates mengeluarkan versi produk
Ingres pada tahun 1980.
Mengikuti
pergerakan ilmuwan Ingress melalui komunitas database yang menyebarkan
teknologi lebih jauh. Jerry Held dan Carol Youseffi pindah dari UC-Berkeley ke
Tandem Computer Incorporated, di mana mereka membuat system relational, yang
merupakan awal dari NonStop SQL. Sampai bergabungnya Kleiner, Perkins, Caufield
& Byers pada tahun 1988. Held adalah senior vice president teknikal di Oracle,
di mana dia memimpin perjuangan perusahaan database tersebut. Paula Hawthorn
pindah dari Ingres ke Britton Lee ( sama seperti Michael Ubell ) dan akhirnya
menjadi pendiri dari Illustra Information Technology Incorporated, sekarang
merupakan bagian dari Informix. Stonebraker sendiri bekerja untuk Ingres
Corporation, Illustra dan Informix. Alumni Ingres yang lain pindah ke AT&T,
Hewlett-Packard Company ( HP ), IBM dan Oracle, membawa semua pelajaran dari
Ingres.
Kesuksesan dari
SQL selalu menimbulkan kecemburuan di tubuh IBM, yang dapat mengambil teknologi
bahasa SQL pada tahun berikutnya dan ini terjadi. Oracle yang didirikan oleh
Larry Ellison (1977) membuat dan mula menjual produk SQL yang kompatibel
sebelum IBM menjual produk SQL ke pasar. Ellison belajar dari penjualan SQL
melalui publikasi yang dilakukan projek team System R. IBM memaksakan untuk
membuat system SQL / DS di bawah ancaman produk kompetitif dari perusahaan
database yang ada, seperti Software AG, perusahaan Jerman. Dan perusahan yang
belum berpengalaman seperti Informix dan Ingres, yang juga memperkenalkan
system relational.
Teknologi System R
dan Ingres bukan satu satunya usaha relational database dari buah hasil kerja
Cood. Penelitian lain di Universitas Toronto, IBM di Inggriss, Universitas Utah
dan Universitas Wiconsin mempunyai kontribusi juga. Menjadi sebuah kenyataan
bahwa model relational mempunyai limitasi, terutama pada data yang kompleks.
Pada tahun 1982, projek Ingres berakhir dan pada tahun 1985 dirubah menjadi
Postgress di Universita California – Berkeley, yang merupakan perpanjangan dari
penambahan objek relation model. Perubahan ini bertepatan dengan DARPA yang
merekrut program manager untuk database pertama kali, yang membiayai Postgres.
Projek ini menjadi bagian dari usaha untuk perpustakaan digital dan penelitian
database.
Tahun yang
menonjol untuk model relational ada tahun 1980, ketika produk SQL/DS dari IBM
memukul pasar untuk mainframe, pemasok kecil mulai menjual generasi kedua
system relational dengan pemasaran yang sukses, dan Codd mendapat penghargaan
dari Assocation for Computing Machinery’s ( ACM ) . Sistem Relational memasuki
jamannya.
Pemerintah
Amerikas Serikat mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan relational
database. Pada awalnya pemerintah mempunyai misi untuk membuat pasar baru untuk
teknologi dengan memberikan insentif pada inovasi produk. Kebutuhan Departemen
Sensus Penduduk pada proses pengumpulan informasi akhirnya menghasilkan
otomisasi dari sebuah komputer. Keterlibatan dunia academic juga mempunyai
peranan yang besar dalam menyumbangkan atau memperbaharui kemajuan dari
teknologi database.Pada akhirnya perkembangan database juga tidak luput dari
perusahaan database yang bersaing satu dengan yang lain untuk mendapatkan
pangsa pasarnya. Oracle database, sampai saat ini tetap memimpin teknologi database.
KONSEP
DASAR DATABASE
Database adalah
suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu
organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi
dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputersehingga mampu
menyediakan informasi yang
diperlukanpemakainya.SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan
danpengelolaan record-record dengan menggunakan komputer,dengan tujuan untuk
menyimpan atau merekam sertamemelihara data operasional lengkap sebuahorganisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasiyang diperlukan pemakai untuk kepentingan
proses pengambilankeputusan.
Terdapat 4
komponen pokok dari system database:
A.DATA,
dengan ciri-ciri :
1. Data disimpan secara
terintegrasi (Integrated). Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan
dariberbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbedayang disusun dengan
cara menghilangkan bagian-bagianyang rangkap (redundant)
2. Data dapat dipakai secara
bersama-sama(shared ).Shared yaitu Masing-masing bagian dari database
dapatdiakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untukaplikasi yang
berbeda.
KOMPONEN
DASAR DARI SISTEM DATABASE
Perangkat
Keras (HARDWARE)
Terdiri dari semua
peralatan perangkat keras komputer yangdigunakan untuk pengelolaan sistem
database berupa :
1. Peralatan untuk penyimpanan
misalnya disk, drum,tape
2. Peralataninput dan output
3. Peralatankomunikasi data, dllC.
Perangkat Lunak (SOFTWARE)Berfungsi sebagai perantara (interface) antara
pemakai dengandata phisik pada database, dapat berupa :
1. Database ManagementSystem (DBMS)
2. Program-programaplikasi &
prosedur-prosedur
Pemakai
(USER)
Terbagi menjadi 3 klasifikasi :
1. Database Administrator (DBA),
orang/tim yang bertugasmengelola system database secara keseluruhan.
2. Programmer,orang/tim membuat
program aplikasi yangmengakses database dengan menggunakan bahasapemprograman
3. End user, orang yang mengakases
database melalui terminaldengan menggunakan query language atau program
aplikasiyang dibuat oleh programmer
Ada 3 jenis data pada sistem
database, yaitu:
1. Data operasional dari suatu
organisasi, berupa data yangdisimpan didalam database
2. Data masukan (input data), data
dari luar sistem yangdimasukan melalui peralatan input (keyboard) yangdapat
merubah data operasional
3. Data keluaran (output data),
berupa laporan melaluiperalatan output sebagai hasil dari dalam sistem
yangmengakses data operasional
KEUNGGULAN
DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
Dengan menggunakan sistem manajemen
basis data penyimpanan data menjadi lebih baik selain itu juga memiliki banyak
kelebihan diantaranya.
1.Performance
Dari segi performance dapat
diketahui bahwa dengan menggunakan sistem basis data dapat menyimpan file
berukuran besar, sekaligus juga membuat lebih efisien dan praktis.
2.Integritas
Dengan penggunaan DBMS integritas
data menjadi lebih terjamin. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS.
Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam
sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3.Independensi
Perubahan struktur database
dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga
pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4.Sentralisasi / Pusat data
Data yang terpusat akan mempermudah
pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan
juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin
dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5.Sekuritas / Keamanan Data
DBMS memiliki sistem keamanan yang
lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam
DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
KELEMAHAN
DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS
yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user
harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh
manfaatnya.
b. Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang
ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan
penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c. Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d. Biaya Tambahan Hardware
(Additional hardware costs)
e. Biaya Konversi (Cost of
conversion)
f. Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk
menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan
tidak seperti biasanya.
g. Resiko Kegagalan (Higher impact
of a failure)
Karena system yang terpusat, jika
seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun
dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.
PERAN
DATABASE DAN DBMS DALAM PEMECAHAN MASALAH DALAM PSIKOLOGI
Database merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Database terdiri dari data yang akan
digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Salah satu peran
database dalam bidang Psikologi misalnhya seorang psikolog klinis yang sudah
memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan yang berbeda-beda
dengan identitas yang berbeda pula. Salah satu kode etik dalam dunia profesi
Psikologi adalah menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam
database membantu para Psikolog dalam menjaga kerahasiaan data para klien
mereka. Selain itu dapat pula berperan dalam bidang Psikologi Industri bagian
recruitment sangat membantu dalam memproses data dari pelamar kerja sehingga
lebih terorganisir dan dapat dengan mudah dan cepat dalam pengambilan data.
Sumber:
0 comments:
Posting Komentar