Rabu, 31 Oktober 2012

Edit Posted by with No comments

I Love Indonesia^^

Kalo ditanya kenapa aku suka bahasa Indonesia? Yaaaaa…. Karna aku cinta Indonesia hahah^^

Bahasa Indonesia sudah gak asing lagi di kehidupan kita. Setiap saat kita menggunakannya. Walaupun terkadang kita merasa bahasa Indonesia itu adalah hal yang mudah dan biasa aja tetapi, gak sedikit masyarakat khususnya kalangan remaja menyepelehkan hal ini. Oleh karena itu, kita sangat perlu “pake banget” untuk belajar bahasa Indonesia. Banyak orang mengatakan “ahhh.. bahasa Indonesia? Gampang itu mah, tutup mata pun bisa” . Padahal, dengan belajar bahasa Indonesia, kita dapat berkomunikasi dengan baik, memahami perihal dengan baik, juga dapat menghasilkan banyak karya yang luar biasa.

Aku mulai menyukai pelajaran ini sekitar masih duduk di bangku kelas 3 SD. Mau tau gak knapa? Karena, guru yang mengajarku saat itu seperti bidadari. Cantik.. baik.. perhatian.. dan sebagainyaaaaa… yahhhh.. kalo dipikir-pikir emang gak masuk akal sih-_- tetapi begitulah kenyataannya. Aku sangat menekuni pelajaran ini, dan hasilnya pun cukup baik. Apalagi, aku hobi bercerita, menganalisis, menjadi pembawa acara, dan membaca puisi. Tetapi, walaupun aku menyukai pelajaran ini, aku tetap mempunyai kekurangannya juga. Karena jujur saja, aku masih kurang banget dalam membuat puisi. Tetapi, aku gak mau putus asa. aku masih dalam proses untuk menggapain kata “bisa” ituJ

Edit Posted by with No comments

TIPS/TRIK SEPUTAR IT

Berbagai TIPS – TRIKS Seputar Informatika Komputer :
1. Tips dan Trik supaya tdk bisa di copy paste :
Tips dan Trik » Cara setting komputer agar tidak bisa copy-paste (disable copy-paste)
Cara setting komputer agar tidak bisa copy-paste (disable copy-paste)
Mendisable copy-paste, ya, ini memang merupakan cara yang ampuh untuk membuat orang lain agar tidak meng-copy materi-materi yang berharga di komputer kita. dan untuk melakukan aksi anti copy-paste di dalam komputer kita ada langkah-langkah yang harus diikuti, berikut langkah-langkah nya:
1. Ke Menu Regedit (Tekan Tombol Windows+R lalu ketik regedit).
2. Masuk ke directory HKEY_LOCALMACHINESYSTEMCurrentControlSetControl

3. Klik kanan pada folder Control lalu pilih New -–> Key
4. Beri nama folder baru tersebut dengan nama “StorageDevicePolicies”
5. Klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”, lalu pilih New –> Dword
6. Berikan nama “WriteProtect”
7. Klik dua kali Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut, kemudian ganti Value Data menjadi 1
8. Setelah selesai langkah di atas selanjutnya Restart Komputer anda
Untuk mengembalikan settingan seperti semula silahkan tinggal mengganti Value Data dari key “WriteProtect” menjadi 0

2. Untuk mempercepat waktu show Delay :
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘ MenuShowDelay’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ‘0′, Klik ‘OK’

Mempercepat Shutdown Windows XP
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ‘1000′, Klik ‘OK’
7. Sorot ‘HungAppTimeout’
8. Klik kanan dan pilih modify
9. Ubah value menjadi ‘1000′, Klik ‘OK’
10. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
11. Klik kanan dan pilih modify
12. Ubah value ke ‘1000′, Klik ‘OK’
13.’HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\’sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
14. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value menjadi ‘1000′, Klik ‘Ok’

3. install XP via flashdisk :
1. Ekstrak kedua file sesuai keinginan Anda dengan menggunakan WinZip atau WinRar (Lebih baik buat Folder baru), sebaiknya File PeToUSB_3.0.0.7.zip dijadikan satu folder bersama File usb_prep8.zip atau sebaliknya.
2. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.
3. Masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.
4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi.
5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.
7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.
10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

4. Buka folder yg udah di proteksi Folder Lock :
1. Buka folder yg udah di proteksi ama Folder Lock dan coba masukin sembarang password
2. Biarin Folder Lock menunggu, buka regedit “hkey_local _machinesoftwarefolder lock, “bar code”
3. Ganti nama “bar code” menjadi “bar codet”
4. Sekarang kembali ke Folder Lock dan masukin password terserah apa aja
5. Lalu Klik “ok” dan mudah mudahan Folder Lock sudah bisa di Akses.

5. Registrasi & Task Manager :
Jika tiba-tiba menu Task Manager tidak bisa kita buka, muncul keterangan bahwa “Task Manager has beed disabled by your administrator ” seperti pop up dibawah ini:
Kemudian ketika kita ingin meng-enable kan melalui registry editor ternyata REGEDIT nya tidak bisa dibuka dan muncul popup bertuliskan ”Registry editing has been disabled by your administrator” seperti popup dibawh ini:
Selanjutnya ketika kita ingin melihat file yang tersembunyi (hidden files) dari menu folder options ternyata di disable juga, dan kita tidak pernah merasa mendisable menu-menu tersebut berarti berita buruk buat kita, besar kemungkinan yang melakukan itu adalah virus, worm, ataupun trojan. Bisa jadi penyakit (virus) tersebut masih ada, bisa jadi juga sudah tidak ada (tinggal bekas-bekas settingan yang ditinggalkan virus). Jika virus masih ada, langkah terbaik adalah men-scan-nya dengan antivirus terbaik yang anda punya, tentunya dengan update terkini. Jika ternyata virus sudah tidak ada, ya tinggal mengembalikan beberapa setting yang biasanya dirubah oleh virus.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan setting seperti semula, cara pertama adalah dengan cara mendelete DisableRegistryTools secara manual dari command prompt. caranya adalah sebagai berikut:
• buka command prompt, start > run > ketik “cmd” (tanpa tanda kutip) > enter.
• ketikkan di command prompt sbb:
reg delete HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System /v DisableRegistryTools
• Kemudian akan muncul pertanyaan:
Delete the registry value DisableRegistryTools (Yes/No)?
• Jawablah dengan mengetikkan: Yes

• Setelah itu bukalah registry Editor melalui menu run dengan mengetik: regedit lalu klik OK. Voilaa.. Regedit bisa terbuka.
Dengan terbukanya Registry Editor berarti telah membuka jalan menuju perubahan setting berikutnya. Selanjutnya tinggal meng-enable-kan task manager dari registry editor. Berikut ini caranya:
• Buka Regedit
• HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
• Pastikan nilai (value) untuk REG_DWORD DisableTaskMgr adalah 0 (zero).
• Tutup Regedit.
Sedangkan untuk Show Hidden Files, settingnya ada di HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL . Nilai untuk REG_DWORD CheckedValue adalah 1, nilai ini biasanya di ubah menjadi 2 atau 0 oleh virus.
Selain dari Registry Editor atau REGEDIT, bisa juga kita mengubah setting PC windows kita dari menu Group Policy Editor. Cara masuknya adalah dengan mengetikkan perintah gpedit.msc di run menu. Di dalam Group Policy Editor, terdapat 2 bagian menu, yaitu User Configuration dan Computer Configuration.
Untuk disable/enable Task Manager ada di menu User Configuration > Administrative Templates > System > Ctrl Alt del Options . Pilih setting “Remove Task Manager” dan ubahlah menjadi “disable” atau “not configured”.

Sedangkan untuk disable/enable regedit ada di menu User Configuration > Administrative Templates > System. Pilih setting “prevent access to registry editing tools”. Pilih disabled supaya kita bisa mengakses regedit.

Minggu, 28 Oktober 2012

Topologi Jaringan

Edit Posted by with No comments

TOPOLOGI JARINGAN

Sebuah jaringan komputer dibangun menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis topologi jaringan yang umum di gunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Topologi Bus

Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Kelebihan topologi Bus :
·         Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
·         Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
·         Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
·         Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
·         Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
·         Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
·         Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
·         Keamanan data kurang terjamin
·         Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi Ring

Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :
·         Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
·         Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
·         Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
Kekurangan topologi ring :
·         Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
·         Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
·         Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.

c. Topologi Star

Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan topologi star :
·         Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
·         Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
·         Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
·         Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.
Kekurangan topologi star :
·         Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
·         Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
·         Boros dalam penggunaan kabel
·         Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

d. Topologi Tree

Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
·         Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
·         Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
·         Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
·         Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan topologi tree :
·         Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
·         Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
·         Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
·         HUB menjadi elemen kritis.

e. Topologi Mesh



Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
·         Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
·         Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·         Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh :
·         Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
·         Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
·         Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.