Rabu, 16 November 2016

MEMAHAMI SEKS DALAM INTERNET

Edit Posted by with No comments
INTERNET DAN PERKEMBANGANNYA 
Internet berasal dari kata International Networking, yang maksudnya adalah dua computer atau lebih yang saling terhubung kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan computer di dunia (Internasional), yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi.
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan.   Internet adalah sebuah perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran informasi atau data yang dapat di buka berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik.   Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi,internet adalah sarana yang sangat efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, ataupun instansi terkait.

Pada awalnya internet  adalah suatu jaringan komputer yang di bentuk oleh Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60 an,pada waktu itu mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer berbasis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.   Dulunya internet dikenal sebagai suatu wadah bagi para peneliti untuk saling bertukar informasi yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan komersial sebagai sarana bisnis mereka, dan pada saat ini pengguna internet tersebar di seluruh dunia telah mencapai jumlah lebih dari dua ratus lima puluh juta orang, dan jumlah itu masih akan terus bertambah lagi.
Bertambahnya jumlah pengguna akses internet tersebut memang sangat wajar sekali, saat ini internet bukan hanya di gunakan sebagai sarana komunikasi atau pun sarana mencari informasi saja, tetapi juga telah di gunakan sebagai sarana untuk  jejaring sosial seperti e-mail dan facebook serta kini di gunakan untuk bisnis mencari uang.   Harga tarif akses internet pun saat ini juga telah murah jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.   Dan pengguna akses internet pun bukan hanya orang yang berada di wilayah perkotaan saja, orang yang tinggal di pedesaan pun juga dapat mengakses internet.
Quarterman dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam empat kategori, yaitu:
1.      Internet sebagai media komunikasi, merupakan fugsi internet yang paling banyak di gunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2.      Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan WWW (World Wide Web – jaringan situs-situs web) para penguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.      Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4.      Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia.   Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya.   Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering di sebut sebagai cyberspace atau virtual world (Dunia maya).

B.     PEMANFAATAN INTERNET
      1.            Pengertian
Internet dapat diartikan sebagai jaringan computer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, di mana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.    Sesuai dengan kepanjangannya, internet adalah sekumpulan jaringan computer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa jaringan (Internet Service Provider) yang saling terhubung di mana masing-masing jaringan computer yang terhubung di kelola secara independen.   Manfaat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah guna, faedah, laba, untung, dan mudarat (Untung dan rugi, baik dan buruk).  Pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan memanfaatkan.            Pemanfaatan internet adalah proses memanfaatkan internet. Proses tersebut dapat berupa:
a)      Intensitas penggunaan internet
The Graphic, Visualization & Usability Center, The George Institute of  Technology dalam menggolongkan pengguna internet menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas internet yang di gunakan:
Ø  Heavy Users (Lebih dari 40 jam per bulan)
Ø  Medium Users (Antara 10-40 jam per bulan)
Ø  Light Users (Kurang dari 10 jam per bulan)
b)      Kepentingan penggunaan internet
Horrigan dalam menggolongkan aktivitas-aktivitas internet yang dilakukan para pengguna internet menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan internet, yaitu:
Ø  Email
Ø  Aktivitas kesenangan (Fan activities) yaitu aktivitas yang sifatnya untuk kesenangan atau hiburan.   Seperti: online untuk bersenang-senang, klip video/audio, pesan singkat, mendengarkan atau download musik, bermain games, atau chatting.
Ø  Kepentingan informasi (Information utility) yaitu aktivitas internet untuk mencari informasi.   Seperti: informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi tentang film, music, buku, berita, informasi sekolah, informasi kesehatan, pemerintah, informasi keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik.
Ø  Transaksi (Transaction), yaitu aktivitas transaksi (Jual beli) melalui internet, seperti: membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan, atau online banking.
      2.            Dampak Positif 
         Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan social.   Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negatif.   Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. 
         Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan WWW (World Wide Web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah,.   Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
         Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.         Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.   Internet sangat memberikan pengaruh positif bagi pelajar.   Kemajuan dunia iformasi memberikan manfaat positif pada keberadaan internet.   Banyak pelajar yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet.   Bahkan tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah  dengan mencarinya di internet.
         Pelajar juga dapat menggunakan internet untuk membuka wawasan dan memperluas pergaulan mereka.   Mereka dapat berteman dengan siapa saja dari mana saja.   Pelajar pun dapat berlatih kemampuan Bahasa asing yang mereka miliki ari teman-teman baru yang didapatkannya dari Internet.  
Internet banyak memberikan keuntungan pada pemakai.       Beberapa keuntungan dari internet antara lain:
a)      Dampak positif  di bagi menjadi 3 yaitu:
1)      Kemudahan dalam memperoleh informasi internet memungkinkan siapapun mengakses berita-berita terkini melalui koran elektronik seperti Republika Online (www.republika.co.id) dan Kompas Cyber Media (www.kompas.com) ataupun melalui sumber lain seperti CNN News (www.cnn.com).            Hasil riset dalam bentuk abstraksi atau terkadang dalam bentuk masalah lengkap, majalah, katalog, atau bahkan buku dapat diperoleh secara online.
2)      Internet mendukung transaksi dan operasi bisnis atau yang di kenal dengan sebutan e-Businness.            Melalui internet di mungkinkan untuk melakukan pembelian barang secara online.
3)      Berbagai aktivitas baru dapat di tangani oleh internet.
b)      Menurut Jasmandi dampak positif terbagi atas:
1)      Bersifat global tanpa batas semua aktivitas dan informasi di internet bersifat bebas tanpa batasan wilayah, aturan, maupun hambatan waktu,dengan luas jangkauan meliputi hampir di seluruh belahan dunia.
2)      Sarana komunikasi yang efektif dan efisien untuk berbagai keperluan.         Fasilitas dan fungsi yang di sediakan oleh internet mampu menangani berbagai jenis jasa dan layanan komunikasi dengan tingkat kecepatan kerja yang sangat tinggi.
3)      Biaya internet lebih ringan 
Pemakaian jasa internet dapat menekan biaya operasional seperti telepon, fax, pos atau ekspedisi.

      3.            Dampak Negatif
1)      Cybercrime 
   Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat:
                           ·            Melintasi batas negara.
                           ·            Perbuatan dilakukan secara illegal.
                           ·            Kerugian sangat besar.
                           ·            Sulit pembuktian secara hukum.
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut:
a.          Hacking 
   Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan system jaringan.
b.         Cracking 
   Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada jaringan tersebut.
2)      Pornografi 
      Anggapan yang mengatakan bahwa internet identic dengan pornografi, memang tidak salah.      Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.      Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘Browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.          Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
   Pornografi dapat di artikan sebagai:
a)      Tulisan, gambar atau rekaman tentang seksualitas yang tidak bermoral.
b)      Bahan atau materi yang menonjolkan seksualitas secara eksplisit terang-terangan dengan maksud utama membangkitkan gairah seksual.
c)      Tulisan atau gambar yang di maksudkan untuk membangkitkan nafsu birahi orang yang melihat atau membaca.
d)     Tulisan atau penggambaran mengenai pelacuran.
e)      Penggambaran hal-hal cabul melalui tulisan, gambar atau tontonan yang bertujuan mengeksploitasi seksualitas.
Jenis-jenis pornografi yang menonjol akhir-akhir ini yaitu:
a)      Tulisan berupa majalah, buku, koran dan bentuk tulisan lain-lainnya.
b)      Produk elektronik misalnya kaset video, Video Compact Disc (VCD), Program televisi dan televisi kabel.
c)      Digital Video Disc (DVD).
d)     Gambar-gambar bergerak.
e)      Cyber-porno melalui internet.
f)       Audio-porno misalnya berporno melalui telepon yang juga sedang marak diiklankan di koran-koran maupun tabloid.

3)       Violence and Gore
Kekejaman dan kesadaran juga banyak ditampilkan.   Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘Menjual” situs mereka.   Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4)      Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun.   Internet pun tidak luput dari serangan penipu.   Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
5)      Carding
Karena sifatnya yang “Real Time” (Langsung), cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak di gunakan dalam dunia internet.   Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.   Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (Yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode kartu yang di gunakan.   Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan mereka.
6)      Perjudian 
      Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian.   Dengan jaringan yang tersedia, para prajurit tidak perlu ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.   Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.   Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (Face to face).   Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.   Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat di lakukan di internet (Kejahatan juga ikut berkembng).   Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
      Walaupun banyak manfaat positif yang dapat diperoleh pelajar dari internet.   Namun tidak sedikit pula pengaruh negative yang ditimbulkan oleh internet.   Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial Facebook di internet.   Sifat anak yang mudah percaya pada siapapun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
      Kecanduan permainan online yang melanda pada pelajar juga merupakan pengaruh negative internet.   Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat pelajar kehabisan waktu dan energy untuk bermain.   Akibatnya prestasi pelajar pun menurun.   Dampak negatif  internet bagi pelajar yang makin hari semakin terasa memprihatinkan terutama pornografi dan jejaring sosial facebook.   Banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif internet khususnya facebook.   Mungkin karena sudah kecanduan dengan internet atau facebook.   Tapi justru inilah yang berbahaya, yang sama sekali tidak di sadari.

C.     Sikap Seks Bebas
1.      Pengertian
   Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (Favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (Unfavorable) pada objek tertentu.
2.      Struktur 
   Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang, yaitu:
a)Komponen kognitif (Komponen Perseptual).
Komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.
b)      Komponen afektif (Komponen Emosional).
Komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap.          Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negative.
c)Komponen konatif(Komponen Perilaku).
Komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap.     Komponen ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
           Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya.  Diantara  berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah:
a)Pengalaman pribadi 
b)      Kebudayaan 
c)Orang lain yang dianggap penting
d)     Media massa
3.      Seks bebas
a)Pengertian
           Seks bebas atau dalam bahasa populernya di sebut extramarital intercourse atau kinky-seks merupakan bentuk pembebasan seks yang dipandang tidak wajar.  Tidak terkecuali bukan saja oleh agama dan negara, tetapi juga oleh filsafat.  Berdasarkan pengertian sikap dan seks bebas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap seks bebas adalah suatu bentuk  evaluasi atau reaksi perasaan, sikap seseorang terhadap suatu objek merupakan perasaan mendukung atau memihak (Favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (Unfavorable) bentuk pembebasan seks yang dipandang tidak wajar.
b)      Penyebab 
           Terjadinya perilaku seks bebas pada remaja tidak lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain:
1)               Meningkatnya libido seksualitas dalam perkembangan remaja, mereka mengalami kematangan fisik, Sanderowitz dan Paxman diberbagai masyarakat sekarang ini ada kecenderungan menurunnya usia kematangan seksual seseorang.           Hal ini sehubungan dengan membaiknya gizi sejak masa kanak-kanak disatu pihak dan meningkatnya informasi melalui media massa.       Pada gilirannya, menurunnya usia kematangan seksual ini akan diikuti oleh meningkatnya aktifitas seksual pada usia-usia yang dini.
2)               Penundaan usia perkawinan 
           Dengan semakin meningkatnya taraf pendidian masyarakat, maka usia perkawinan menjadi lebih meningkat.     Hal ini menyebabkan remaja menjadi semakin penasaran akan perilaku seks yang membuat mereka menjadi ingin coba-coba.
3)               Tabu-larangan
Hubungan seks di luar perkawinan tidak hanya dianggap tidak baik, tetapi juga tidak boleh ada.   Bahkan, sering dianggap tidak pernah ada.   Anggapan ini yang sangat dipengaruhi oleh ajaran agama, pada gilirannya menyebabkan sikap negatif mayarakat terhadap seks.    Orang tua dan pendidik jadi tidak mau terbuka atau berterus terang kepada anak-anak atau anak-anak didik mereka tentang seks, takut kalau anak-anak itu jadi ikut-ikutan mau melakukan seks sebelum waktunya (Sebelum menikah).      Seks kemudian menjadi tabu untuk dibicarakan walaupun antara anak dengan orangtuanya sendiri.         Sulitnya komunikasi, khususnya dengan orangtua, pada akhirnya akan menyebabkan perilaku seksual yang tidak  diharapkan.
4)               Kurangnya informasi tentang seks
           Hubungan seks antar remaja terjadi jika hubungan mereka sudah berjalan sedikitnya enam bulan.   Dengan demikian hubungan tersebut sudah cukup akrab dan intim.         Jarang yang langsung berhubungan seks setelah berkenalan tidak begitu lama.      Melihat hal ini, sebenarnya cukup waktu untuk remaja itu untuk mempersiapkan dirinya untuk mencegah hal-hal yang tidak dikehendaki.            Akan tetapi, pada umumnya mereka ini memasuki usia remaja tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks dan selama hubungan pacaran berlangsung pengetahuan itu bukan saja tidak bertambah.         Sebaliknya malah bertambah dengan informasi yang salah.  Sebagian besar dari mereka memperoleh pengetahuannya dari surat kabar, majalah, internet atau ceramah-ceramah tentang seks.
5)               Pergaulan yang makin bebas
           Kebebasan pergaulan antarjenis kelamin pada remaja, kiranya dengan mudah bisa disaksikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kota-kota besar.   Makin kurangnya tingkat pemantauan orangtua semakin tinggi kemungkinan perilaku menyimpang menimpa seorang remaja.
6)            Kualitas diri pribadi remaja itu sendiri
         Perkembangan emosional yang kurang bahkan tidak sehat, mengalami hambatan dalam perkembangan hati nurani yang bersih dan agamis, ketidakmampuan mempergunakan waktu luang secara sehat dan ekonomis, kelemahan diri dalam mengatasi kegagalan dengan memiliki kegiatan alternatif yang keliru dan pengembangan kebiasaan diri yang kurang bahkan tidak sehat di dalam kehidupan sehari-hari.
7)            Kualitas lingkungan masyarakat
      Seperti pergeseran nilai dan moral kesusilaan warga masyarakat, suguhan media massa yang merusak perkembangan moral yang sehat dan kondisi-kondisi setempat yang menyediakan dan merangsang individu remaja kea rah perkembangan psikobioseksual yang tidak normatif.

D.    Remaja
1.      Pengertian
     Pada tahun 1974, World Health Organitation (WHO) memberikaan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual.     Dalam definisi tersebut di kemukakan tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan social ekonomi.           Maka secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut:
a)   Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
b)   Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c)   Terjadi peralihan dari ketergantungan social-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.     Dalam tumbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahapan berikut:
a)      Remaja awal : 12-15 tahun.
b)      Remaja madya : 15-18 tahun.
c)      Remaja akhir : 19-22 tahun.
2.      Sikap seks bebas pada remaja
     Perkembangan perubahan sikap remaja terhadap seks bebas semakin nampak jelas, perilaku yang pada generasi yang lalu akan mengejutkan para remaja bila terjadi diantara teman-teman sebayanya dan yang akan menimbulkan rasa bersalah serta malu bila terjadi dalam kehidupan mereka sendiri, sekarang dianggap benar dan normal, atau paling sedikit diperbolehkan.          Bahkan hubungan seks sebelum menikah dianggap “Benar” apabila orang-orang yang terlibat saling mencintai dan saling terkait.         Senggama yang disertai kasih sayang lebih diterima daripada bercumbu sekedar melepas nafsu.       Gagasan yang benar mengenai benar dan salah sehubungan dengan perilaku seksual menyertai perubahan-perubahan sikap.          Perilaku yang oleh remaja dianggap”Benar” disertai dengan sikap yang baik, sedangkan perilaku yang dianggap “Salah" disertai dengan sikap yang kurang baik.
            Remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama.   Responden yang diambil adalah remaja karena berdasarkan riset yang dilakukan oleh Yahoo! Di Indonesia 64% pengguna internet adalah remaja.
Internet dapat di gunakan untuk mengirim surat elektronik (Email), mengobrol (Chatting), mendengarkan radio (Streaming) dan mencari informasi (Browser) dengan siapapun,darimana pun dan kemanapun dengan biaya yang murah.   Tidak seluruh isi di internet dapat bermanfaat.   Beberapa isinya bahkan cenderung merugikan.   Di internet dapat pula terjadi pelanggaran privasi, perendahan martabat dan pelecehan seksual ringan maupun berat.
Perkembangan sosial pada masa remaja lebih banyak melibatkan kelompok teman sebaya di banding orangtua.   Di banding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstrakurikuler dan bermain dengan teman.   Untuk itu, tidak mengherankan jika kelompok teman sebaya di jadikan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup.   Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai cara berpakaian yang menarik, music atau film apa yang bagus dan sebagainya.
Remaja cenderung menjadikan teman sebagai sumber belajar pertama kali, pengaruh peer group (Teman sebaya) yang selalu melingkapi kehidupan sosial mereka sangat besar, dimana remaja lebih menjadikan teman sebayanya untuk mempelajari segala sesuatu atau hal-hal baru yang sebelumnya tidak di temui dalam hidupnya, daripada orang yang lebih tua di sekitarnya.
Salah satu ciri sikap dapat berlangsung lama atau sebentar.   Kalau sikap sesuatu sikap telah terbentuk dan telah merupakan nilai dalam kehidupan seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan pada diri orang yang bersangkutan.   Sikap tersebut akan sulit berubah, dan kalaupun dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama.   Tetapi sebaliknya bila sikap itu belum begitu mendalam ada dalam diri seseorang, maka sikap tersebut secara relatif tidak bertahan lama, dan sikap tersebut akan mudah berubah maka sikap yang dimiliki oleh responden dapat pula berubah apabila di pengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung.



Menangani dampak pornografi online terhadap anak muda


Pornografi online dapat diakses dengan mudah, terjangkau dan tidak perlu data pribadi untuk menggunakannya alias anonim. Penelitian menemukan pornografi bisa berdampak pada perkembangan kesehatan mental dan fisik terutama di kalangan anak muda. 
Generasi muda zaman sekarang bukanlah yang pertama tertarik dengan pornografi. Pornografi sudah ada sejak zaman Yunani dan Romawi kuno dengan gambar-gambar kelamin pria. Di India, banyak kuil kuno dihiasi dengan patung-patung seksual, dan Jepang pada peradaban abad ke-16 melihat representasi seksual sebagai sesuatu yang normal. 
Tapi beberapa penelitian menemukan bahwa kehadiran internet membuat akses pornografi lebih mudah dari sebelumnya dan ada kekhawatiran bahwa ini berdampak terhadap kesehatan emosional dan fisik, terutama bagi anak muda yang sering menontonnya. 

Berapa banyak anak muda menonton film porno?

Salah satu penelitian di Australia menemukan 28 persen anak-anak berumur 9 sampai 16 tahun pernah menonton porno melalui internet; sedangkan remaja berumur 15 sampai 16 tahun, persentasenya mencapai 73 persen. 
Penelitian di Australia lainnya menemukan, dari kelompok remaja berumur 13 sampai 16 tahun, 93 persen lelaki dan 62 persen perempuan telah menonton film porno melalui internet. 
Dr Rebecca Guy adalah seorang dosen senior Program Kesehatan Seksual di Institut Kirby, Universitas New South Wales. Ia mengatakan, "Remaja akan lebih terekspos dengan materi dan interaksi seksual melalui internet."
Guy menambahkan beberapa penelitian juga menemukan asosiasi yang kuat antara durasi anak muda menonton porno online dan praktek seks lebih dini, yang akibatnya meningkatkan resiko terkena penyakit menular seksual yang berbahaya.
Namun, Guy mengatakan, walaupun ada hipotesis yang kuat dan bukti yang terus meningkat mengenai pengaruh pornografi online dengan kesehatan remaja yang buruk, masih ada banyak ketidak pastian mengenai isu ini dan apa yang harus dilakukan untuk menanganinya.
"Salah satu penelitian yang dilakukan dengan remaja di Belanda menemukan bahwa paparan materi seksual eksplisit melalui internet tidak bisa memprediksi perilaku seksual di antara mereka."
"Namun, di Amerika Serikat, beberapa studi menemukan remaja dengan paparan materi seksual hebat lebih tinggi kemungkinannya melakukan hubungan seks atau melakukan tindakan kekerasan dan agresif."
Professor Raj Sitharthan, dari Departemen Psikiatri di Universitas Sydney, mengatakan kekhawatiran mengenai akses pornografi online hanya berpengaruh kepada penonton dalam jumlah kecil. 
"Kami tidak mengatakan bahwa film porno akan berdampak negatif bagi semua orang yang menontonnya. Tidak begitu, tapi mudahnya akses pornografi melalui internetlah yang menjadi masalah baru."

Dampak negatif

Para pakar dan peneliti menyarankan dampak negatif pornografi terhadap kesehatan dibagi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah perilaku seksual yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit kelamin seperti HIV, Gonorrhoea dan HPV (yang menyebabkan kutil kelamin).
Beberapa contoh perilaku seksual yang menaikkan resiko tertular penyakit kelamin adalah: 
- berhubungan seks tanpa perlindungan,
- jumlah pasangan seks yang terus meningkat,
- berhubungan seks terlalu dini,
- berhubungan seks ketika setelah menggunakan obat-obatan terlarang atau miras,
- menonton materi ilegal atau tidak pantas.
Kategori kedua berhubungan dengan perubahan persepsi, terutama jika apa yang ditonton terlalu agresif. Dalam beberapa kasus, anak muda berpikir bahwa perilaku seksual yang tidak pantas seperti seks agresif, kasar dan diwarnai kekerasan adalah normal. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa pornografi bisa memberikan persepsi yang salah mengenai tubuh manusia, sehingga membuat anak muda mempunyai citra yang negatif tentang tubuh mereka sendiri.
Ketergantungan juga bisa jadi isu bagi kaum minoritas yang mengakses pornografi. 
"Segala sesuatu yang berlebihan adalah faktor kritis. Sama halnya seperti judi, pornografi adalah tindakan yang adiktif," kata Professor Raj Sitharthan.
Dampaknya bisa berpotensi membuat hubungan sosial menurun drastis, menghancurkan hubungan asmara, gagal memenuhi tanggung jawab dan ketidak-mampuan melakukan aktivitas lainnya. 

Apa yang bisa Anda lakukan?

Menurut Dr Rebecca Guy, yang orang tua bisa lakukan jika mendapati anaknya menonton film porno adalah menanganinya dengan tenang dan proaktif. 
"Pertama, jangan bereaksi. Cobalah untuk mencari-tahu seberapa sering film porno diakses dan ditonton, dan apakah ada perubahan perilaku atau emosi yang bisa diasosiasikan dengan penggunaan internet yang berlebihan," katanya. 
Yang sama pentingnya adalah untuk membuat perbedaan antara rasa penasaran yang alami tentang seks di satu pihak dan ketagihan nonton film porno di pihak lainnya. 
Setelah itu, sangat penting bagi orang tua untuk berbicara dengan anak mereka mengenai isu tersebut dengan tenang dan terbuka, dan tanpa menghakimi.
"Dengan menyatakan ketertarikan Anda dengan apa yang anak Anda lakukan dengan cara yang tidak intrusif dan tenang akan memberikan peluang yang bagus bagi orang tua untuk mempertahankan hubungan kepercayaan dengan anak," kata Guy. 
Sitharthan setuju dengan pendapat Guy bahwa informasi mengenai seks lebih baik disampaikan oleh anggota keluarga yang sudah dewasa. Ia menambahkan bahwa sangat penting bagi orang tua untuk menjelaskan kepada anak muda bahwa sementara rasa penasaran mereka itu natural, apa yang mereka lihat dari materi pornografi itu sering bukanlah kenyataan, atau realita. 
Jika Anda mendapati anak Anda sedang menonton film porno:
- Jangan bereaksi. Beberapa anak muda tidak sengaja mengakses situs porno dan sering langsung meninggalkan situs tersebut.
- Bedakan antara rasa penasaran mengenai seks dan ketagihan film porno pada anak Anda. 
- Tempatkan komputer di posisi umum didalam rumah, dan batasi akses internet anak Anda melalui alat elektronik lainnya. 
- Monitor penggunakan internet mereka, tapi jangan memata-matai.
- Ajari mereka cara mendeteksi dan menghindari undangan seks online. 
- Dorong mereka untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan komputer dan internet. 
- Jika orang yang Anda khawatirkan adalah seorang yang dewasa, bicarakan kekhawatiran Anda dengan mereka dan dorong mereka untuk mencari bantuan medis.

sumber: 
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-05-23/menangani-dampak-pornografi-online-terhadap-anak-muda/1135120 
https://www.academia.edu/17330269/DAMPAK_INTERNET_TERHADAP_PERILAKU_SEKS_BEBAS_DI_KALANGAN_REMAJA