Kamis, 19 Mei 2016

EFEK RUMAH KACA

Edit Posted by with No comments
Sinar matahari merupakan sumber utama energi bagi organisme hidup dan juga membantu menjaga suhu bumi tetap hangat. Sinar matahari yang dipancarkan ke permukaan bumi sebagian diserap dan sebagian dipantulkan kembali ke atmosfer. Sinar matahari yang dipantulkan disebut sebagai radiasi inframerah, lalu ditangkap oleh ‘gas rumah kaca’ yang membantu menjaga atmosfer tetaphangat.Gas-gas rumah kaca terdiri dari karbonmonoksida, karbondioksida, metana, dan air-uap.
Meskipun gas-gas tersebut hanya mempunyai komposisi sekitar 1% dari atmosfer, namun mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan kehidupan di planet bumi. Tanpa kehadiran gas-gas rumah kaca, suhu bumi akan menjadi lebih rendah dari 30° C, dan tidak mungkin terdapat kehidupan di bumi. Efek rumah kaca dapat dianggap sebagai suatu proses dimana alam mempertahankan keseimbangan di atmosfer. Namun, aktivitas manusia dalam seratus tahun terakhir telah menyebabkan peningkatan persentase gas rumah kaca di atmosfer, yang pada gilirannya meningkatkan suhu rata-rata di bumi.
Di bumi , radiasi panas yang berasal dari matahri ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca pada rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seharusnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali keruang angkasa merupakan radiasi inframerah. Radiasi inframerah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas. Gas penyerap kaca yang sangat penting adalah H2O dan CO2. H2O dan CO2 tidak bisa menyerap seluruh radiasi inframerah sehingga sebagian dipantulkan ke bumi.keadaan inilah yang menyebabkan suhu di bumi meningkat dan terjadilah pemanasan global.
Penyebab terjadinya efek rumah kaca adalah akibat  naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya yang ada di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 karena adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya di atas ambang batas dan melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut dalam penyerapannya.
Energi yang masuk ke bumi yang dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer sekitar 25%, diserap awan sekitar 25%, diserap permukaan bumi sekitar 45% serta dipantulkan kembali oleh permukaan bumi sekitar 5%. Sebagian besar inframerah yang dipancarkan oleh bumi akan tertahan oleh awan, gas CO2 serta gas lainnya yang akan dikembalikan ke permukaan bumi. Gas-gas yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah karbon dioksida (CO2), belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2), gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).

Dengan meningkatnya suhu permukaan bumi maka akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang ekstrem di bumi yaitu yang disebut dengan pemanasan global. Adanya pemanasan global menyebabkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub sehingga permukaan air laut naik.Suhu air laut juga naik sehingga air laut mengembang menyebabkan  kenaikan permukaan laut yang nantinya akan dapat menenggelamkan pulau-pulau yang ada di dunia.
Selama ini gas yang diduga sebagai penyebab utama pemanasan global adalah karbon dioksida.Tetapi metana dan nitrogen triflorida dikhawatirkan mempercepat pemanasan global. Para pengamat lingkungan mengatakan bahwa kedua gas tersebut menimbulkan efek yang samaseperti karbon dioksida. Dalam beberapa tahun terakhir ini efek kedua gas tersebut semakin meningkat di luar perkiraan.
Gas metan merupakan gas penyumbang pemanasan global kedua setelah karbondioksida, metan ini menyumbang sepertiga dari efek karbondioksida.Hasil peneneliatian menunjukan bahwa pada 2006 terjadinya peningkatan gas metan, jumlah gas metan di udara naik ekitar 28 juta ton pada Juni 2006 hingga Oktober 2007. Sampai saat ini jumlah metan di udara sudah mencapai 5,6 miliar ton. Apabila jumlahnya terus meningkat maka akan memperparah perubahan iklim
Diperkirakan Kadar nitrogen triflorida di udara meningkat empat kali lipatdalam  beberapa tahun terakhir dan 30 kali lipat sejak 1978. Akan tetapi peningkatam nitrogen trifloridahanya menyumbang 0,04% dari total karbondioksida. Biasanya gas ini biasanya nitrogen triflorida digunakan sebagai pembersih pada industri manufaktur televisi serta monitor komputer dan panel.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa efek rumah kaca meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C.Apabila suhu bumi cenderung mengalami peningkatan secara terus menerus maka akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C pada tahun 2030. Meningkatnya konsentrasi gas gas-gas tersebut di atmosfer maka gelombang panas yang dipantulkanakan semakin banyak dari permukaan bumi yang diserap atmosfer. Dengan demikian akan mengakibatkan suhu permukaan bumi.

Hampir 20 persen terumbu karang di dunia punah akibat emisi karbon dioksida yang meningkat.Karbon-karbon tersebut oleh laut sehingga laut menjadi lebih asam, yang akan berdampak negatif terhadap biota laut (terumbu karang, kumpulan plankton, udang besar, rumput laut).
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan deforestasi yaitu penanaman satu miliar pohon per tahun dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sehingga target 26 persen pada 2020 diharapkan akan tercapai. Upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dapat dilakukan dengan upaya pengendalian kerusakan hutan, penggunaan energi dan transportasi dan pengolahan limbah.Teknologi terbarukan dalam di dunia yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi gas.
Beberapa faktor yang menyebabkan efek rumah kaca :
  1. Penggundulan hutan
Penggundulan hutan dapat menyebabkan  tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondiksida yang digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian dan berbagai macam infrastruktur.
  1. Bahan Bakar Fosil
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.
  1. Peralatan listrik
Contoh peralatan listirik penghasil gas rumah kaca salah satunya adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan gas CFC atau  Chlorofluorocarbon. Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi.
  1. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah salah satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi , dapat meningkatkan kebutuhan juga. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.
5.    Saat mendung udara menjadi panas
Ketika awan terlihat hitam (mendung), terjadi proses perubahan uap air (gas) lalu berubah menjadi cair. Pada proses ini dilepaskan sejumlah panas ke udara. Awan yang mendung biasanya tidak terlalu tinggi dibandingkan awan yang putih, sehingga semakin dekat jaraknya ke permukaan bumi, efek panas yang dilepaskan semakin terasa. Kondisi ini akan lebih panas jika sebelumnya matahari bersinar terik, sehingga panas yang kita rasakan adalah akumulasi dari pelepasan energi dari perubahan fase uap air menjadi air dan energi panas sisa yang dipancarkan bumi.
menurut badan meteorologi dan genetika di bandung, hali ini diakibatkan dari awan mendung yang mempersempit jumlah luas area yang tersedia untuk menyerap energi matahari . sisa energi yang tidak diserap , akan kembali ke permukaan bumi sehingga udara dimalam hari akan terasa panas.
sumber : 
http://jokowarino.id/penyebab-dan-dampak-efek-rumah-kaca/

0 comments:

Posting Komentar